Target
merupakan sebuah sesuatu yang telah kita tentukan dan ingin kita capai. Untuk
mencapai sebuah target yang kita pasang bukanlah sebuah langkah yang mudah.
Butuh proses tahapan-tahapan dan perjuangan lainya. Namun semakin keras kita
berusaha untuk mencapai sebuah target tersebut maka semakin dekatlah kita
dengan target yang kita canangkan itu.
Kita
sebagai individu tentu akan merasa sangat senang bila kita berhasil mencapai
target yang kita canangkan. Namun, terkadang banyak individu yang salah dalam
mengambil langkah untuk mencapai targetnya. Orang tersebut terkadang terlalu
terburu-buru dan terlalu memaksakan sehingga mengambil jalan yang salah dan
cenderung ke arah negatif.
Berbicara
tentang masalah mencapai target, saya pribadi ingin membagikan cerita tentang
sebuah target yang secara tidak terkira bisa dicapai bahkan melebihi target
yang dicanangkan sebelumnya. Dahulu ketika saya masih bersekolah di tingkat SMP
saya mengikuti sebuah kegiatan POPDA di cabang sepak bola. Sebagai orang yang
ditunjuk oleh sekolah kami sebagai tim tentunya ingin memberikan hasil yang
sangat maksimal. Namun dikarenakan sebuah persiapan yang sangat minim dan
melihat lawan-lawan yang lebih berpengalaman dicabang sepak bola kami satu tim
perwakilan SMP N 1 Banjarnegar tidak memasang sebuah target yang muluk-muluk
dan Cuma memasang target bisa masuk ke babak perempat final.
Untuk
mencapai target tersebut saya dan teman-teman saya melakukan sebuah kegiatan
seleksi dan latihan kurang lebih selama satu bulan. Ketika melakukan seleksi
pun kami dari tim sepak bola mengalami sebuah masalah. Karena minimnya anak
yang minat masuk ke ekskul sepak bola. Sampai sampai kami dari tim ekskul sepak
bola harus mencari-cari anak yang mau bergabung. Setelah terkumpul para pemain
yang siap untuk mengikuti kegiatan POPDA. Kami masih dihadapkan ke masalah lain
yaitu tidak adanya penjaga Gawang utama yang mumpuni untuk menghadapi sebuah
kompetisi.
Beberapa
hari lagi kegiantan POPDA pun akan segera dimulai. Kami dari tim ekskul sepak
bola masih berusaha mencari dan mencari orang yang bisa dijadikan penjaga
gawang utama. Sampai suatu ketika datanglah teman saya yang tadinya ikut ekskul
basket menghampiri. Dia bercerita kalo dia tidak mendapat masalah di tim basket
dan tidak bisa bergabung dengan tim utama.
Dari
situlah peruntungan tim sepak bola kami dimulai. Kami akhirnya menemukan orang
yang mumpuni untuk dijadikan sebagai seorang penjaga gawang. Pertandingan demi
pertandingan pun kami lewati. Sampe akhirnya kami bisa masuk ke babak perempat
final atau target utama yang kami canangkan. Sungguh kami sangant bahagia,
karena perempat final merupakan hasil yang sangant bagus bagi sekolah kami yang
tidak punya catatan bagus di cabang sepak bola. Namun biarpun kami telah
mencapai target kami tidak langsung berpuas diri. Kami tetap terus gigih
berlatih dan menghadapi pertandingan dengan sepenuh hati dan sekeras mungkin
memenangkan pertandingan.
Dan
akhirnya sebuah hasil yang tak diduga pun kami dapatkan kami tim sepak bola SMP
N 1 Banjarnegara pun berhasil menjuarai POPDA dengan mengalahkan juara bertahan
lima tahun berturut turut melalui sebuah babak adu penalti. Hampir semua
anggota tim pun menangis bahagia karena berhasil mendapatkan gelar juara ini.
Semua murid dan guru yang menonton pertandingan final pun ikut masuk ke
lapangan untuk merayakan gelar juara pertama kali sejak 20 tahun yang lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar